BATULICIN – Posyandu dianggap penting dan strategis dalam penanggulangan stunting, khususnya upaya pencegahan stunting pada masa Balita.
Dengan Posyandu, pertumbuhannya akan terpantau, sebab satu bulan sekali perkembangan bayi dan Balita dipantau melalui pengisian kurva Kartu Menuju Sehat (KMS).
Hal ini dikatakan Bupati Tanah Bumbu melalui Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum Muhammad Thaha saat membuka acara Orientasi Penguatan Posyandu Dengan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (27/08/2019).
Dijelaskannya, balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga tidak jatuh pada permasalahan pertumbuhan kronis atau stunting.
“Keberadaan Posyandu tentunya tidak lepas dari para kadernya, mereka inilah ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan Balita. Selain karen cakupan mereka luas, mereka juga lebih mengenal karakter masyarakat disekitarnya dan tak menutup kemungkinan merekalah yang pertama menemukan kasus stunting,” ungkapnya.
Dia menambahkan, perduli terhadap kasus stunting dan pencegahannya sejatinya akan mendorong tumbuh dan berkembangnya anak secara normal.
“Kedepan, anak anak di daerah ini dapat tumbuh dan berkembang, dengan memiliki kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, mampu berkompetisi sebagai modal dasar generasi penerus berkualitas di Tanah Bumbu,” tutupnya. (Win)