BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor membuka Rapat Koordinasi (Rakoor) Pola Tata Kelola Puskesmas Perawatan Sebamban II Kecamatan Angsana, Selasa (17/09/2019) bertempat di Kantor Bupati Tanah Bumbu.
Rakoor digelar seiring dengan hampir rampungnya pembangunan Puskesmas Perawatan Sebamban II yang dibiayai melalui dana CSR PT Borneo Indobara (PT BIB).
Rakoor yang digelar oleh Dinas Kesehatan Tanbu bersama PT BIB ini dihadiri oleh pihak Dinas Kesehatan, Bappeda, BKD, BPJS, Kepala Puskesmas se-Tanbu, Praktisi Kesehatan, Bidan, dan Perawat.
Kepala Departemen Eksternal CSR PT BIB, Dindin Makinuddin, mengatakan rakor kali ini untuk meminta masukan dari berbagai sumber terkait pola tata kelola Puskesmas Perawatan Sebamban II Kecamatan Angsana yang nantinya akan dijadikan Puskesmas Perawatan Plus di Kabupaten Tanah Bumbu.
Menurut Dindin, pertimbangan munculnya pembangunan Puskesmas Perawatan Plus untuk mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat diwilayah lingkar tambang. Mengingat jarak pengobatan masyarakat diwilayah lingkar tambang ke RSUD di Batulicin sekitar 68 km. Tentunya jarak tersebut dapat menghambat pengobatan masyarakat apalagi jika ada warga yang kritis dan sangat memerlukan pertolongan kesehatan.
Maka muncul keinginan agar ada Puskesmas dengan layanan sekelas Rumah Sakit tingkat Pratama.
Misalnya puskesmas tidak ada rontgen, layanan jantung, dan lainya maka pihak perusahaan bisa mensupport sarana tersebut agar ada di Puskesmas Sebamban II.
Harapanya dengan adanya Puskesmas Plus di Kecamatan Angsana ini pelayanan kesehatan masyarakat semakin mudah dan cepat.
Sementara itu, Bupati H Sudian Noor mengatakan rakoor digelar untuk meminta masukan dan menyamakan persepsi jajaran kesehatan terkait pembangunan Puskesmas Perawatan Sebamban II menjadi Puskesmas Plus.
“Tujuanya agar kesehatan masyarakat dilayani dengan baik,” sebut Bupati.
Dalam rakoor tersebut dibahas berbagai sarana dan prasarana penunjang untuk menjadi Puskesmas Plus, baik dari peralatan medis, pengelolaan limbah kesehatan, air bersih, kebutuhan tenaga medis, maupun SDM Kesehatan lainya. (Rel)