BATULICIN – Bank Indonesia menggelar Sosialisasi Peran dan Fungsi Regional Investor Relations Unit (RIRU) Provinsi Kalimantan Selatan secara virtual, Senin (29/03/2021).
Diikuti melalui Digital Live Room Kantor Bupati Tanah Bumbu, kegiatan itu dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Andi Aminuddin.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Amanlison Sembiring, Kalimantan Selatan memerlukan kerjasama yang bersinergi dan kombinasi dari semua stakeholder yang ada.
Kerjasama tersebut dibutuhkan untuk mensinergikan kegiatan antar institusi secara bersama-sama, guna membentuk persepsi positif melalui penyampaian informasi yang kredibel mengenai potensi investor dan ruang usaha potensial di Kalimantan Selatan.
Ditingkat Nasional, koordinasi dan sinergi tersebut telah dibuktikan melalui kelembagaan Regional Investor Relations Unit (RURI) yang melibatkan Bank Indonesia, Menteri Keuangan, OJK, Bapepam dan Kementerian terkait.
Guna mendukung keberadaan RIRU Nasional dibentuk juga Global Investor Relations Unit (GIRU) di Kantor Bank Indonesia di luar negeri serta Investor Relations Unit (IRU) didaerah yang di sosialisasikan bersama-sama.
Melalui keterkaitan IRU, GIRU, dan RIRU selain untuk mendorong investasi pada perkembangannya kelembagaan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong kegiatan ekspor dan kegiatan promosi pariwisata.
“Keberadaan forum ini dapat diperkuat dan dikembangkan lebih lanjut dengan pembentukan RIRU di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Peran RIRU dapat meningkatkan investasi daerah sebagai langkah perkembangan sumber baru perkembangan ekonomi, yang kedepannya akan terbangun sebuah forum koordinasi sekaligus menjadi komitmen bersama bagi kita dalam mendukung pembentukan RIRU Kalimantan Selatan demi kemajuan perekonomian daerah dan nasional.
Sementara itu Pj. Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Aji Santoso, mengucapkan terima kasih pada Bank Indonesia yang telah menfasilitasi dalam melaksanakan Forum Sosialisasi yang selaras dengan semangat akselerasi pembangunan ekonomi Kalimantan Selatan.
Dengan upaya mengembangkan sumber baru dan terbaru pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan iklam investasi,
Forum Sosialisasi ini memberikan wawasan baru, ide-ide yang segar serta mengarahkan langkah strategis yang dapat berdampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan investor di Kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan nerupakan provinsi yang kaya akan sumberdaya alam, berdasarkan data dari Kementerian ESDM 2020, Kalimantan Selatan nerupakan provinsi dengan cadangan batubara terbesar ke 4 di Indonesia setelah Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yaitu sebesar 16 500 juta ton. Kondisi ini sangat baik untuk perkembangan perekonomian daerah.
Selain itu Kalimantan Selatan juga menempati urutan ke 17 dari 34 provinsi dalam hal realisasi investasi sebesar 372,9 juta US dollar yang terdapat di 184 proyek.
Angka ini berdasarkan data tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda daerah ini.
Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan terus mendorong investasi, antara lain meningkatkan pelayanan perbankan, iklim investasi, penyediaan lahan dan infrastruktur pendukung termasuk menyusun data base potensi investasi terpadu sebagai wadah investor dalam mengetahui sektor unggulan daerah Kalimantan Selatan. (Ags)