BATULICIN – Ada yang berbeda dari kegiatan Pertemuan Rutin Bulanan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tanah Bumbu (DWP Kab Tanbu) yang dilaksanakan di Aula Kantor DWP Tanbu, Kamis (8/3/2018) pagi.
Pada pertemuan kali ini, DWP Tanbu mengundang narasumber dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Andi Abdurrahman Noor (RSUD DAAN) untuk memberikan sosialisasi penyakit Diabetes Melitus.
Dari pantauan dilokasi acara tersebut, terlihat Ketua dan Anggota DWP berbagai Instansi Pemkab Tanbu tampak senang dengan informasi pengetahuan tentang kesehatan yang dipaparkan oleh narasumber Direktur RSUD DAAN, dr Arman Jaya Rikki.
Banyaknya pertanyaan dari ibu-ibu isteri pegawai negeri itu membuktikan peserta sosialisasi begitu antusias untuk mengetahui apa itu penyakit diabetes militus dan bagaimana cara pencegahannya.
Menurut Ketua DWP Tanbu, Hj Rosidah, pertemuan rutin bulanan DWP selain sebagai sarana meningkatkan tali silaturahmi, juga dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota DWP.
Pada pertemuan kali ini, sebut Hj Rosidah, pihaknya mensosialisasikan penyakit diabetes agar para anggota DWP dapat memahami penyakit diabetes, memahami gejalanya, memahami cara menghindari atau mencegah, serta mengerti cara pengobatannya.
Sementara itu, Direktur RSUD DAAN, dr Arman Jaya Rikki, mengatakan penyakit diabetes mellitus termasuk yang tertinggi penderitanya di Tanah Bumbu.
Ia menjelaskan penyakit diabetes militus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah. Untuk itu, kelebihan gula darah dalam tubuh ini harus diimbangi dengan aktifitas fisik agar bisa membakar energy.
Disamping itu, resiko diabetes meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama pada usia 40 tahun keatas.
“Orang yang yang jarang beraktifitas fisik sangat rentan terkena penyakit diabetes. Penyakit ini dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak teratur,” kata Arman.
Untuk mengetahui apakah kita terkena penyakit diabetes, haruslah melalui pemeriksaan ke puskesmas, rumah sakit, dan ke dokter.
Ciri-ciri dari penyakit diabetes terlihat dari sering kencing dimalam hari, cepat lapar, merasa lemah dan loyo, masa otot berkurang, timbul gatal-gatal, kesemutan, mual dan muntah.
“Penangananya harus dilakukan pemeriksaan ke dokter. Dan utamakan menjaga pola hidup agar penyakit ini dapat di kontrol,” ujarnya.
Bila terkena penyakit ini disarankan untuk menghindari sumber gula dan lemak yang berlebihan, menghindari minuman bersoda dan minuman dengan pemanis buatan.
“Makanan dibolehkan, tetapi harus tetap menjaga kadarnya. Karena tubuh juga memerlukan nutrisi,” ujarnya.
Jika sudah terkena penyakit diabetes, maka aktifitas fisik yang berat harus dikurangi. Semakin cepat ditangani penyakit ini semakin bisa diatasi.
Adapun yang ditakutkan dari penyakit diabetes ini adalah jika sudah terkena dikhawatirkan komplikasi penyakit ke organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan ginjal. (Rel/MC.Tanbu)