Tanbu Gelar Rakoor Lokus Stunting Tahun 2024

BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Lokus Stunting Tahun 2024.

Rakoor Lokus Stunting di buka Bupati Tanbu Abah Zairullah Azhar melalui Asisten Administrasi Umum, Narni, Kamis (7/12/2023) di Batulicin.

Atas nama Pemkab Tanbu, sebut Narni, menyambut baik dengan di laksanakannya kegiatan rapat koordinasi tersebut.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat tersusun langkah-langkah strategis dalam rangka percepatan penurunan stunting di Bumi Bersujud.

Sementara itu, Ketua TPPS Tanbu, Hj Wahyu Windarti menyampaikan bahwa dalam rangka melaksanakan percepatan penurunan stunting. Agar di lakukan melalui pendekatan intervensi gizi.

Pendekatan yang melibatkan seluruh peran lintas sektor, serta dengan melalui pendekatan berbasis keluarga berisiko stunting.

Ia juga berpesan agar seluruh Camat dan Kepala Desa menyiapkan diri lebih fokus dalam percepatan penurunan stunting.

Utamanya pada desa yang menjadi lokus stunting tahun 2024.

“Desa Lokus Stunting agar menyiapkan diri lebih fokus dalam percepatan penurunan stunting sehingga Tanbu dapat memenuhi target nasional angka stunting sebesar 14 %,” ujarnya.

Adapun Rakoor di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanbu.

Menghadirkan narasumber Sri Rahayu dari Bappedalitbang dan Eka ahli gizi dari Dinas Kesehatan.

Peserta rapat koordinasi yakni Camat, 31 Kepala Desa Lokus Stunting 2024 dan Tim Pendamping Keluarga dari Desa Lokus. (rel)

 

 

COPYRIGHT © MEDIA CENTER TANAH BUMBU 2023

Related posts

Hadiri Puncak Apresiasi Nasional 2025, Bunda PAUD Tanah Bumbu Dukung Wajib Belajar 1 Tahun Pra-Sekolah

PKK Tanah Bumbu Dominasi Penghargaan pada HKG PKK ke-53 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan

Tanah Bumbu Torehkan Prestasi Gemilang, Raih 6 Penghargaan Bidang Kesehatan

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Baca Selengkapnya