BATULICIN – High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan, diselenggarakan secara virtual, Kemis (19/08/2021).
Jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengikutinya melalui Digital Live Room (DLR) Kantor Bupati.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H. Amboi Sakka beserta instansi yang terkait hadir pada kegiatan Rakorda tersebut.
Deputi Bank Indonesia Cabang Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini untuk mendukung pelaksanaan Rakornas pengendalian inflasi 2021 yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021.
Pada bulan Juli 2021 Provinsi Kalimantan Selatan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,17 dari bulan ke bulan, dan sebesar 2,64%, sementara itu inflasi tahun berjalan Provinsi Kalimantan Selatan dari bulan Januari sampai dengan Juli tercatat 0,98%.
Disekitar tahun berjalan diperkirakan mencapai inflasi akan berada pada rentang target nasional sebesar 3+-1% berada dibawah rentang tersebut yaitu sebesar 1,68%.
Ditengah tingginya ketidakpastian kondisi ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19, tantangan yang dihadapi TPID Provinsi Kalimantan Selatan dalam mempertahankan kestabilan inflasi menjadi semakin berat dan komplek.
Inflasi Kalimantan Selatan menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir.
Menurunnya permintaan terhadap barang dan jasa sebagai akibat penurunan aktivitas masyarakat telah mendorong perkembangan harga-harga secara umum pada level yang terendah mengakibatkan mengalami deflasi.
“Penyelenggaraan ini merupakan bentuk nyata sinergi kita semua untuk mengendalikan inflasi daerah, kegiatan turut mengundang pelaku usaha untuk memaparkan strategi kebijakan dalam melakukan usaha dan inovasi disektor yang berdampak pada inflasi,” ujarnya.
Pj. Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada TPID yang telah melakukan upaya serta langkah, membina sinergi, kolaborasi. Karena ini kata kunci yang menjadi daya dorong, parsial dan tidak bisa sendiri.
Pengendalian inflasi dengan cara menciptakan stabilitas harga, dengan sistem ketersediaan barang, distribusi dan keterjangkauan harga.
Pada prinsipnya adalah kerjasama dan kolaborasi, ujar Pj. Gubernur mengakhiri sambutannya.
Narasumber pada Rakor TPID tersebut Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan selaku Wakil Kepala Sekretariat Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP). (Ags)