BATULICIN – Sebanyak 2 (Dua) orang jamaah calon haji kloter 6 asal Kabupaten Tanah Bumbu ditunda keberangkatannya karena faktor kesehatan setelah dilakukan pemeriksaan akhir kesehatan calon haji di Embarkasi Asrama Haji Banjarbaru, Jumat (27/7).
Penundaan keberangkatan dikarenakan kondisi kesehatan jemaah tersebut belum memungkinkan untuk ikut berangkat ke tanah suci bersama dengan rombongan dari kloter 6.
Kasubag Pendidikan Keagamaan pada Bagian Kesra Setda Tanah Bumbu Muhammad Zaki Yamani mengatakan jemaah yang tertunda keberangkatannya ada dua orang. Alasannya, 1 orang kondisi kesehatannya lemah dan 1 orang lagi adalah suami dari jemaah yang kesehatannya lemah tersebut.
Dua jemaah tersebut atas nama Senila Binti Baco Buna (49 tahun) dan suaminya Muhammad Rusdi bin Raefe (61 tahun) dari Desa Gusunge Kecamatan Kusan Hilir.
“Jemaah tertunda keberangkatannya berstatus suami isteri. Kesehatan ibu Senila (isteri dari Muhammad Rusdi) kondisinya lemah, HB rendah atau tidak memenuhi standart kesehatan,” sebut Zaki.
“Karena kondisi kesehatan isterinya lemah, maka suaminya juga ditunda keberangkatannya untuk sementara waktu,” jelasnya.
Zaki menambahkan, upaya mengembalikan kondisi kesehatan ibu Senila agar normal kembali terus dilakukan oleh tenaga medis.
“Diupayakan secepatnya sehat sehingga bisa mengikuti keberangkatan kloter selanjutnya,” ucap Zaki, seraya mengatakan ibu Senila sudah dibawa ke RS Ratu Zaleha untuk penanganan kesehatan lanjutan.
Zaki menuturkan, jika tetap dipaksakan berangkat dengan kondisi kesehatan yang lemah dikhawatirkan terjadi shok dan sesak nafas. Apabila terjadi gawat darurat maka diwajibkan pesawat itu turun di negara yang dilintasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H Damrah membenarkan ada jemaah calon haji asal Tanah Bumbu yang ditunda keberangkatannya karena faktor kesehatan.
“Iya, ada jemaah yang ditunda berangkat karena faktor kesehatan. Saat diperiksa HB rendah. Saat ini jemaah tersebut dirawat di RS Ratu Zaleha,” ujarnya. (Rel/MC.Tanbu)