MAKKAH – Mendekati waktu pelaksanaan wukuf di Arafah yang jatuh pada Sabtu, 10 Agustus 2019 (Waktu Arab Saudi), berbagai persiapan terus dilakukan.
Salah satunya, survey lapangan yang dilakukan oleh tim petugas Haji baik dari Petugas Kloter maupun Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), Minggu (04/08/2019) ke lokasi maktab (tenda jamaah) di Arafah dan Mina.
TPHD, Akhmad Fauzi menyampaikan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu) yang tergabung dalam Kloter BDJ 07 akan menempati maktab nomor 71.
“Berdasarkan pemantauan posisi tenda JCH Kab Tanbu sangat strategis karena di dekat pintu gerbang maktab nomor 71,” ungkapnya.
Akhmad Fauzi melanjutkan, untuk Arafah dipersiapkan tiga buah tenda berukuran besar bagu JCH Kloter BDJ 07. Posisi tenda sendiri berdekatan dengan para JCH asal Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan untuk Mina dipersiapkan sebanyak lima buah tenda. Yaitu dua tenda ukuran besar dan tiga tenda ukuran sedang.
“Alhamdulillah, di Mina untuk empat tenda posisinya berada di lantai dasar, sedangkan satu tenda posisinya naik ke atas dua kali melewati tangga,” jelasnya.
Posisi ini menurut Fauzi sangat menguntungkan, karena selain mudah ditemukan juga akan mudah diakses bagi para JCH lansia atau jamaah yang berkebutuhan khusus.
“Posisi ini patut disyukuri, karena di Mina akan mabit (bermalam) selama empat malam. Sedangkan jarak ke Jamarat atau lokasi pelontaran sekitar 3 km,” tambahnya.
Kemudian pada Senin, (05/08/2019) waktu setempat, juga telah dilaksanakan rapat Pemantapan Fase ARMUZNA antara petugas Haji dengan seluruh JCH Kloter BDJ 07.
Adapun agenda rapat antara lain guna membahas tentang Manasik Ibadah Haji, pembagian tenda.
“Pembagian tenda dilakukan untuk memudahkan pelayanan bagi jamaah, seperti tenda bagi jamaah perempuan dan tenda posisi tenda bagi JCH lansia dan jamaah yang sedang sakit,” tutur Akhmad Fauzi. (Rel)