MAKKAH – Setelah menyelesaikan Fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) para Jamaah Haji asal Kabupaten Tanah Bumbu yang tergabung dalam Kloter BDJ 07 melaksanakan rangkaian ibadah haji berikutnya di kota Makkah.
Tim Pemandu Haji Daerah, Akhmad Fauzi melaporkan pada Rabu, 14 Agustus 2019, para jamaah bergerak melaksanakan Tawaf Ifadah. Untuk jamaah lansia dan/atau yang beresiko tinggi dibimbing oleh Pemandu Ibadah Haji, H. Darman.
Jamaah berangkat dari hotel menuju Masjidil Haram setelah melaksanakan sholat Isya. Jamaah menuju Masjidil Haram dengan berjalan kaki sekitar 25 menit.
Sesampainya di Masjidil Haram, jamaah langsung membentuk barisan tiga berbanjar. Dengan posisi jamaah wanita di tengah dan diapit jamaah laki laki di kanan dan kirinya.
Pelaksanaan tawaf dilajukan di lantai 1 Masjidil Haram karena sudah tidak memungkinkan lagi bagi jamaah untuk tawaf di lantai dasar, lebih lebih di sekitar Ka’bah. Hal ini karena Masjidil Haram sudah sangat padat dipenuhi para jamaah lainnya serta untuk menghindari resiko terpisah dari rombongan bagi jamaah.
Tawaf mengelilingi Ka’bah yang dilakukan sebanyak 7 putaran, memerlukan waktu sekitar 1,5 jam untuk menuntaskannya. Kemudian para jamaah melakukan sholat sunnah 2 rakaat dan beristirahat sejenak.
Setelahnya para jamaah melanjutkan menuju Mas’a untuk melaksanakan Sai. Dimulai di Safa dan diakhiri di Marwah diperlukan waktu 1,5 jam. Kemudian jamaah melanjutkan rangkaian dengan melaksanakan Tahallul Akhir. Dengan demikian selesailah seluruh rangkaian ibadah haji.
Kemudian pada Kamis, 15 Agustus 2019, Jamaah Haji Tanbu juga dikunjungi oleh Mardani H. Maming yang merupakan Bupati periode sebelumnya. Ia datang bersama rombongan dan bersilatrahmi dengan para jamaah di lobby Al Nokhba Hotel 2 di Kawasan Ajyat, Real Baksh, Makkah.
Sebelum meninggalkan Makkah untuk kembali ke kampung halaman, para jamaah akan sekali lagi melaksanakan tawaf, yaitu Tawaf Wada’ atau tawaf perpisahan.
Sebelum pulang ke Indonesia, jamaah mengerjakan berbagai aktivitas seperti melaksanakan sholat lima waktu di Masjidil Haram, membaca Al Qur’an, dzikir dan juga mengunjungi tempat bersejarah yang ada di Makkah untuk mengingat perjuangan Rasullulah SAW. (Rel)
