BATULICIN – Dalam upaya terus menjaga kelestarian lingkungan pemerintah meluncurkan berbagai program, baik yang sifatnya langsung maupun tidak bersentuhan langsung.
Berkaitan hal tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan sosialisasi penanaman bambu di kanan kiri sungai bertempat di aula Kantor Kecamatan Satui, Kamis (14/02).
Kepala DLH melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH), Fitriansyah menyampaikan sosialisasi ini merupakan kegiatan lanjutan dalam rangka penanggulangan dan pemulihan yang telah dimulai sejak tahun 2018 lalu.
Sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kegiatan penanaman bambu pada tahun 2019.
“Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga area sempadan sungai,” paparnya.
Kegiatan penanaman akan melibatkan secara langsung masyarakat sekitar sempadan sungai, sehingga untuk kedepannya akan dilakukan inventarisasi bersama terkait rencana area yang akan ditanam.
“Pada tahun 2019, kegiatan penanaman bambu di kanan kiri sungai masih fokus pada rehabilitasi sempadan Sungai Satui yang terletak di Desa Sinar Bulan, Desa Satui Barat dan Desa Satui Timur,” sebutnya.
Ia menjelaskan, penanaman bambu bertujuan untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsi sempadan sungai.
Sebagai garis pembatas area aliran sungai dengan daratan, sempadan sungai sangat rentan terhadap erosi akibat pengikisan aliran sungai.
Ia melanjutkan, manfaat lain menjaga sempadan sungai adalah untuk mencegah terjadinya erosi pada tebing sungai, sebagai penyangga aliran air untuk mencegah kebanjiran, meminimalisasi pencemaran terhadap air sungai dari kegiatan yang berada disekitar aliran sungai dan untuk menjaga ekosistem di aliran air sungai.
“Target penanaman yang akan dilakukan pada tahun 2019 adalah sebesar 4.6 Ha dengan jumlah 11.500 bibit,” tutupnya.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri aparat Kecamatan Satui, Desa Sinar Bulan, Desa Satui Barat dan Desa Satui Timur serta perwakilan masyarakat sekitar sempadan sungai. (rel)