BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), H Sudian Noor menghadiri Launching Penanganan Pencegahan Stunting melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Sadar Gizi (Paparazi).
Launching dilaksanakan di Aula Puskesmas Batulicin, Selasa (09/07/2019) dihadiri pula Ketua TP PKK Tanbu Hj Sadariah, Kepala Dinas Kesehatan HM Damrah, dan 59 Ibu Hamil dari 7 (Tujuh) Desa dan 2 (Dua) Kelurahan di wilayah Kecamatan Batulicin.
Paparazi merupakan inovasi dari Puskesmas Batulicin dalam rangka penanganan pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Batulicin.
Inovasi Paparazi diprakarsai oleh Kepala Puskesmas Batulicin drg S Puji Lestari dan dilatarbelakangi upaya pemerintah untuk menekan serta mencegah terjadinya kasus stunting di Tanbu.
Bupati Tanbu H Sudian Noor dalam sambutanya mengatakan kesehatan ibu hamil menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena merekalah yang melahirkan generasi Tanah Bumbu yang menjadi penerus pembangunan daerah.
Terkait inovasi paparazi, Bupati berharap bisa diterapkan dilingkungan tempat tinggal ibu hamil sehingga setiap hari asupan gizi mereka tercukupi dan bayi yang lahir tidak stunting.
“Inovasi ini sangat bagus dalam rangka meningkatkan gizi keluarga sehingga mampu mencegah stunting,” sebut Bupati.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Batulicin, drg S Puji Lestari, mengatakan salah satu faktor penyebab anak menderita stunting yaitu kurangnya asupan gizi disaat ibu sedang hamil.
Dilatarbelakangi hal itulah maka, sebut drg S Puji Lestari, ia meluncurkan inovasi pemanfaatan pekarangan rumah sadar gizi (Paparazi) agar asupan gizi ibu hamil terpenuhi.
“Sasaran inovasi paparazi ini adalah pekarangan rumah ibu hamil ditanami sayur dan buah-buahan dengan harapan hasilnya dikonsumsi oleh ibu hamil sehingga berdampak pada kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya,” ujarnya.
drg S Puji Lestari berharap Paparazi ini dapat menginspirasi pemerintah desa untuk membuat peraturan yang mewajibkan setiap warga menanam sayur di halaman rumah ibu hamil.
Menurut Puji, banyak manfaat yang bisa dicapai dengan adanya Paparazi ini. Diantaranya manfaat bagi Puskesmas yaitu meningkatnya cakupan status gizi masyarakat, mencegah kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas, dan meningkatnya capaian standar pelayanan minimal.
Sedangkan manfaat bagi stakeholder yaitu meningkatnya status kesehatan desa dan kelurahan, mewujudkan Kecamatan Batulicin Sehat, dan menekan dan mencegah kasus stunting di Tanbu.
Sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pangan bergizi untuk di konsumsi keluarganya, mengurangi pengeluaran keluarga, mendapatkan pengetahuan tentang jenis-jenis makanan bergizi bagi keluarga, meningkatkan pendapatan keluarga, dan meningkatkan status gizi keluarga.
Launching inovasi Paparazi diisi pula dengan penyerahan menu makanan bergizi oleh Ketua TP PKK Tanbu Hj Sadariah kepada Ibu Hamil. (Rel)